
Pernah tau film kartun fiktif tentang seorang detektif cilik Conan ? Awalnya adalah seorang anak SMA yang mempunyai bakat detektif luar biasa. Namun, badannya menjadi kecil karena terminum obat yang dilakukan oleh musuhnya. singkat cerita, tubuhnya yang kecil tersebut Conan tidak mungkin bisa menyakin orang lain tentang hipotesanya sebagai detektif. Nah seorang Profesor memberikannya konverter suara yang membuatnya dapat berbicara layaknya orang dewasa.
Pada saat kita menyanyi atau berkaraoke, terkadang kita ingin suara kita mirip dengan penyanyi idola kita, kita terus melatih suara kita. misalnya bagi yang suka musik rock mungkin kita akan berusaha membuat suara kita menjadi serak. ntah itu mendengung, berat, pokoknya kita ingin suara kita menjadi mirip dengan penyanyi favorit kita walaupun terkadang menjadi fals ga karauan. eh atau memang penggemar iwan fals apa ya ? 😀
mungkin suatu saat mimpi kita bisa saja akan terwujud sebentar lagi, tanpa perlu belajar membuat suara yang dibuat – buat yang jadinya bisa fals ga karuan.
Adalah Lomax’s “voice morpher” yang diciptakan oleh Ken Lomax dari Universitas Cambridge. Ken Lomax bereksperimen untuk membuat cara menghasilkan suara nyanyian dan gaya suara penyanyi baik itu masih hidup maupun yang sudah meninggal. Pada hasil eksperimennya Lomax telah berhasil menciptakan template suara untuk bintang Opera Maria Callas dan Kiri Te Kenawa dan Si Raja Rock ‘n Roll Elvis Pressley.
Prinsip kerja aplikasinya adalah menciptakan template suara penyanyi melalui rekaman. Kemudian, alatnya menangkap fitur dari gaya bernyanyi yang khas dari penyanyi tersebut, seperti bagaimana lirik lagu diucapkan, nada suara, dan karakteristik timing pada frasa tertentu.
Juru bicara Inovasi ISIS, yang membantu Lomax mencari mitra komersil, mengatakan sistem masih memiliki dua masalah, yaitu waktu yang dibutuhkan masih terlalu lama (real time) untuk menghasilkan template dan kemampuan pemrosesan yang diperlukan untuk memadukan suara yang si penyanyi karaoke dengan yang asli.
Namun, Pengusaha elit teknologi sekelas Sony, Sharp dan IBM juga turun dalam mengevaluasi sistem Lomax untuk menjadikan itu terwujud dan dengan tujuan produk yang komersil yang siap dipasarkan. tapi sampai sekarang belum ada konfimasi terkait pemasaran produk tersebut.
Kurang diketahui juga apakah saat ini Lomax masih terus berusaha mengembangkan teknologi dari aplikasinya tersebut, tapi dia membayangkan suatu saat ada sesuatu aplikasi karaoke yang menggunakan “morpher” mampu membuat seseorang terdengar seperti penyanyi favoritnya dengan mengkonversi suara mereka di mikropin menjadi suara Elvis contohnya namun, aplikasinya akan tetap menjaga timing dari si penyanyi karaoke tapi mengubah pitch dan tone untuk membuat suara mirip Si Raja Rock ‘n Roll.
Hmm, mimpi fiktif tentang Conan sepertinya belum akan terwujud, tapi siapa yang tau dengan teknologi, Dulunya mungkin orang tak pernah menyangka bagaimana cara orang berkomunikasi dengan jarak ribuan bankan puluhan ribu kilometer. Tapi kini banyak cara kita berkomunikasi, bahkan sampai membuat dunia serasa menjadi kecil ? Setujukah Anda ? 😀
Salam, Software Karaoke TOP,
menjadi Software karaoke terbaik, Karena Jempol Anda Prioritas Kami.